Kabar Bangli — Warga Desa Bunutin, Kecamatan Bangli, bergotong royong membersihkan material longsor yang menimbun saluran irigasi Subak Bunutin, Rabu (9/7/2025). Aksi swadaya ini dilakukan setelah saluran irigasi terhambat akibat longsor besar yang terjadi saat hujan lebat, Minggu (6/7).

Longsor terjadi di kawasan areal parkir Pura Watu Macepak, tepatnya di bawah dinding penahan tanah (DPT) yang ambruk sepanjang 30 meter dengan kedalaman sekitar 20 meter. Material longsor berupa puing beton dan tanah menutup kali irigasi di bawahnya.
“Aliran air ke subak jadi tidak lancar,” ujar Perbekel Desa Bunutin, I Ketut Liberata Jaya.
Tiga subak terdampak akibat tertutupnya aliran irigasi, yakni Subak Munggu, Subak Jero, dan Subak Buda Wage. Warga setempat langsung turun tangan untuk melakukan pembersihan material longsor secara manual demi menjaga kelangsungan pertanian.
“Warga melakukan gotong royong secara swadaya, tidak menunggu bantuan,” lanjut Ketut Liberata Jaya.
Baca Juga : Petugas dan Warga Binaan Dites Urine
Pemerintah desa sebenarnya sudah berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas PUPR Bangli, yang siap turun tangan membantu. Namun, karena semangat kebersamaan dan keterdesakan kebutuhan air, warga berhasil menangani permasalahan secara mandiri menggunakan aliran air kali yang tersedia untuk membantu membersihkan material.
Titik Longsor Lain Juga Dilaporkan
Selain titik longsor di area Pura Dalem Macepak, longsor juga terjadi di beberapa lokasi lainnya. Di antaranya robohnya tembok penyengker rumah warga dan longsor tebing jalan Selati menuju Tanggahan Talang Jiwa, yang merupakan akses alternatif menuju Kota Gianyar.
“Hujan turun dari pagi sampai malam, sangat lebat dan menyebabkan beberapa lokasi terdampak,” kata Perbekel Ketut Liberata Jaya.
Pihak desa telah melaporkan dan mengoordinasikan seluruh kejadian dengan dinas terkait guna memastikan penanganan lanjutan serta langkah mitigasi ke depan. Pemerintah desa berharap adanya solusi jangka panjang berupa penanganan permanen terhadap titik-titik rawan longsor di wilayah Desa Bunutin. Agar risiko bencana dapat diminimalkan dan keselamatan warga tetap terjaga.