Kabar Bangli – Kecelakaan maut kembali mengguncang Kabupaten Bangli, Bali. Sebuah truk tronton bermuatan puluhan ton semen menabrak pemukiman warga di Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, pada Kamis (10/7/2025), menewaskan empat orang, termasuk seorang kakek, I Nengah Resep (73), yang sedang memasak ketupat di dapur rumahnya.

Peristiwa tragis ini terjadi saat truk tronton bernomor polisi BK 8709 EM yang dikemudikan oleh Siswanto (54) asal Sidoarjo, Jawa Timur, melaju dari arah Kintamani menuju pusat Kota Bangli. Diduga rem truk blong sejak melintasi wilayah Pengotan, menyebabkan kendaraan kehilangan kendali saat melewati jalur menurun dan padat permukiman.
“Korban atas nama I Nengah Resep tertimbun semen dan reruntuhan rumah. Saat dievakuasi, beliau ditemukan meninggal dunia dalam posisi duduk di dapur. Diduga sedang memasak ketupat,” ungkap Anak Agung Rai Sutresna, Kasi Peralatan Berat PUPR Perkim Bangli, Jumat (11/7).
Evakuasi memakan waktu cukup lama karena sebagian korban tertimbun material bangunan dan semen yang dibawa truk. Petugas harus menggunakan alat berat untuk membersihkan reruntuhan dan menarik bangkai truk.
Baca Juga : Polisi Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Judi Tajen Berdarah di Bangli
Kronologi Kecelakaan Truk Maut Bangli
Menurut saksi dan hasil investigasi awal, truk tersebut sebelumnya menyerempet mobil Suzuki APV, sepeda motor Honda CBR, serta Isuzu Elf yang sedang parkir. Truk juga menabrak seorang pejalan kaki, Ni Nengah Rania (71), di wilayah Banjar Palaktiying, Desa Landih.
Tak berhenti di situ, kendaraan besar ini melaju ke arah selatan dan menabrak mobil Daihatsu Feroza yang dikemudikan I Wayan Garsana (35), menyebabkan mesin mobil terlepas dan menghantam Toyota Avanza yang terparkir.
Benturan terakhir terjadi di Banjar Bangklet, Desa Kayubihi. Saat truk menabrak dua rumah warga, termasuk milik I Wayan Merdana, tempat I Nengah Resep berada.
Sopir truk, Siswanto, juga tewas di lokasi setelah terjepit kabin. Seluruh korban telah dievakuasi, dan upacara pemakaman dilakukan pada Kamis malam.
“Kecelakaan ini diduga akibat rem blong dan pengemudi tidak mengenali medan. Berdasarkan CCTV, truk melaju dengan kecepatan tinggi, diperkirakan mencapai 100 km/jam,” jelas Agung Rai.
Pemerintah dan Polisi Lakukan Penyelidikan
Kanit Gakkum Satlantas Polres Bangli, Ipda Wayan Marayasa, menyatakan penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Sementara itu, petugas terus berjaga di lokasi untuk mengamankan area dan membantu warga terdampak.